kembali ke masa itu

Sahabatku, bolehkah aku, ah aku terlalu rapuh untuk mengatakannya. Kalimatku tak sempat ku sudahi. Aku terlalu takut, takut jika aku harus menyakiti perasaanmu lebih dari yang biasanya aku terima, lebih dari yang pernah engkau tau. Tapi, jika tak kuselesaikan maka aku akan selalu diselimuti rasa penasaran yang amat dalam. Jadi sekali lagi. Rabbi-shrahli shodri wayassirli amri wa-hlul ‘uqdata-mmi-llisani ya-fqahu qauli.

Bolehkah aku. Maaf, maksudku, maukah engkau menemaniku? Ah, tentu engkau akan bertanya kemana? Aku ingin engkau menemaniku menjelajahi waktu, mengenang kembali kisah kisah yang pernah kita rajut di awal perjalanan kita.

Baca lebih lanjut