begini lah tabiat jalan ini, tak selamanya kata kata kebaikan akan di terima dengan lapang dada,
tak selamanya niat baik akan ditanggapi dengan ikhlas dan tanpa su’udzhan
tak selamanya pendapat pendapat kan di dengar dengan kepala dingin
kadang kala, kebaikan dibalas dengan sindiran pedih
kadang kala, kebaikan hati dibalas dengan cacian tak terperi
kadang kala, pendapat hanya akan masuk dan keluar dari lubang telinga yang sama
dan kadang kala, prasangka selalu dikemukakan kedepan tanpa menilik kenyataan sebenarnya
sejatinya da’i adalah bagian dari puzzle tiap kehidupan seseorang, maka kokohkanlah itu, yang mencibir biarkan saja, yang mencaci acuhkan saja, jangan sampai diri menjauh dari puzzle dakwah dalam tiap qalbu kita…
tapi tak apa sahabatku,
bukan karena itu lantas kita berbalik badan
tidak karena itu lalu kita putar haluan
dan yakinkan dalam relung dada kita, yang kita tuju cukup Allah yang Satu,
maka tak ada kata mundur kebelakang
kecewa tak karuan
atau mencaci habis habisan….
ketika ada yang tak senang dengan diri
ketika begitu banyak pandangan sinis yang melirik
ketika sekian banyak cacian yang dilontarkan
yakinlah, bahwa itu semua akan menjadi kepingan kepingan pahala dalam diri
sejatinya da’i adalah bagian dari puzzle tiap kehidupan seseorang, maka kokohkanlah itu, yang mencibir biarkan saja, yang mencaci acuhkan saja, jangan sampai diri menjauh dari puzzle dakwah dalam tiap qalbu kita…
Allahu’alam bi shawab…